Jika ada yang membutuhkan guru les baik online maupun offline (datang ke rumah) silahkan hubungi nomor yang ada di flyer berikut ini:
Sunday, November 15, 2020
Sunday, August 2, 2020
Saturday, August 1, 2020
BIODIESEL
Friday, July 31, 2020
FOSFOLIPID & STEROID
Fosfolipid
Fosofolipid juga merupakan ester dari gliserol, tetapi hanya dua gugus –OH dari gliserol yang diganti oleh gugus asil (asam karboksilat), sedangkan gugus –OH yang ketiga diganti oleh asam fosfat yang selanjutnya terikat pada suatu alcohol yang mengandung nitrogen. Fosfolipid yang sering terdapat dal sel hidup yaitu fosfatidilkolin, fosfotidiletanolomin, dan fosfatidilserin.
Berbeda dengan lemak
yang bersifat hidrofob, fosfolipid bersifat amfifilik, karena terdiri atas ekor
hidrofob dan kepala yang hidrofil. Fosfolipid merupakan pengemulsi yang baik,
karena dapat tertarik ke dalam air dan sekaligus terhadap minyak. Apabila fosfolipid
diteteskan ke dalam air, maka akan membentuk agregasi, yaitu bagian ekor akan
tarik-menarik sekaligus menjauhi lingkungan berair.
Fosfolipid merupakan
komponen utama membran sel. Membran sel terdiri atas dua lapisan fosfolipid. Dalam
jasad hidup, lesitin berfungsi sebagai pengankut (transportasi) lemak dalam
aliran darah atau dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Dalam industri,
lesitin dibuat dari kacang kedelai dan banyak digunakan sebagai pengemulsi
dalam industri susu.
Steroid
Berbeda dengan lemakdan
fosfolipid, steroid bukan dari golongan ester, tetapi mempunyai kesamaan sifat
dengan fosfolipid yaitu amfifilik. Semua steroid mempunyai struktur dasar yang
terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk
empat cincin. Perbedaan antara steroid yang satu dengan yang lainnya
terletak pada jenis atau posisi gugus samping atau pada posisi ikatan rangkap.
Steroid yang paling
banyak terdapat dalam tubuh manusia adalah kolestrol. Zai ini merupakan bahan
baku untuk pembuatan garam-garam empedu, salah satu dari empat vitamin D, dan
beberapa hormon. Semua hormon seks, yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron
adalah steroid. Garam-garam empedu mengemulsikan lemak yang kita makan sehingga
mempermudah proses pencernaan dan penyerapannya.
Thursday, July 30, 2020
ASAM NUKLEAT
Wednesday, July 29, 2020
LEMAK
Lemak
- Lemak atau lipid adalah senyawa
biomolekul tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik yang
kurang polar, serta dibedakan menjadi trigliserida, fosfolipid, steroid,
dan lipoprotein.
- Berdasarkan sifatnya,
trigliserida dibedakan dalam penyebutan yaitu lemak dan minyak, disebut
lemak jika pada suhu kamar berwujud padat, disebut minyak jika pada suhu
kamar berwujud cair
- Lemak tersusun atas asam lemak
jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap, sementara
minyak tersusun atas asam lemak tidak jenuh
- Asam lemak jenuh lebih
berbahaya daripada asam lemak tidak jenuh, karena berpotensi mengakibatkan
jantung koroner atau hipertensi
- Minyak berasal dari
tumbuh-tumbuhan sedangkan lemak berasal dari hewan
- Titik leleh minyak lebih rendah
daripada titik leleh lemak
- Untuk mengetahui kualitas suatu
minyak dan ketergunaannya, dapat digunakan bilangan iodin
- Bilangan iodin adalah jumlah
garam iodin yang dapat diserap oleh 100 gram lemak untuk reaksi
penjenuhannya
- Semakin besar bilangan iodin, semakin
tinggi ketidakjenuhannya
- Kegunaan lemak : sumber energi
cadangan, komponen struktral membran, sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan
K serta hormon, melindungi organ tubuh, dan menjaga suhu tubuh
- Hidrolisis lemak dan minyak
terjadi karena pengaruh asam kuat atau enzim lipase membentuk gliserol dan
asam lemak
- Reaksi penyabunan merupakan
reaksi lemak/minyak dengan basa kuat untuk menghasilkan sabun
- Reaksi hidrogenasi minyak
(adisi hidrogen) dengan katalis serbuk Ni menghasilkan minyak/lemak padat
- Fosfolipid juga merupakan ester
dari gliserol, tetapi hanya dua gugus –OH dari gliserol itu yang diganti
oleh gugus asil (asam karboksilat), sedangkan gugus –OH yang ketiga
diganti oleh asam fosfat yang selanjutnya terikat pada suatu alkohol yang
mengandung nitrogen
- Fosfolipid bersifat amfifilik
karena terdiri atas ekor yang hidrofob dan kepala yang hidrofilik
- Fosfolipid merupakan pengemulsi
yang baik karena dapat tertarik ke dalam air dan sekaligus terhadap minyak
- Apabila fosfolipid diteteskan
ke dalam air, maka akan membentuk agregasi, yaitu bagian ekor akan tarik –
menarik sekaligus menjauhi lingkungan berair
- Fosfolipid merupakan komponen
utama membran sel
- Dalam jasad hidup, lesitin
berfungsi sebagai pengangkut lemak dalam aliran darah atau dari satu
jaringan ke jaringan lainnya
- Dalam industri, lesitin dibuat
dari kacang kedelai dan banyak digunakan sebagai pengemulsi dalam industri
susu
- Streroid bukan dari golongan
ester, tetapi mempunyai kesamaan sifat dengan fosfolipid yaitu amfifilik
- Semua steroid mempunyai struktur
dasar yang terdiri dari 17 atom C yang membentuk empat cincin, perbedaan
antara steroid dengan yang lainnya terletak pada jenis atau posisi gugus
samping atau pada posisi ikatan rangkap
- Steroid yang paling banyak
terdapat dalam tubuh manusia adalah kolesterol, zat ini merupakan bahan
baku untuk pembuatan garam-garam empedu, salah satu dari empat vitamin D,
dan beberapa hormon
- Semua hormn seks, yaitu
estrogen, progesteron, dan testosteron adalah steroid
- Garam-garam empedu
mengemulsikan lemak yang kita makan sehingga mempermudah proses pencernaan
dan penyerapannya
Tuesday, July 28, 2020
PROTEIN
Protein
- Protein merupakan senyawa polimer (poliamida) dengan monomernya berupa asam amino
- Polimer merupakan polimer dari asam amino yang mengandung unsur utama C, H, O, dan N
- Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang mengandung gugus amino (-NH
- Rumus umum asam amino adalah : RCH(NH
- Asam amino bersifat amfoter (dapat bersifat asam atau basa), sifat asam diperoleh dari gugus karboksilat dan sifat basa diperoleh dari gugus amino
- Memiliki ion Zwiitter, ion zwitter adalah ion dipolar yang terbentuk karena adanya reaksi asam-basa intarmolekul asam amino, dimana gugus –COOH (asam) melepas ion H
- Adanya ion zwitter menyebabkan titik didih molekul menjadi tinggi dan dapat larut dalam air
- Protein terbentuk dari asam amino dengan polimerisasi kondensasi dengan ikatan yang disebut ikatan peptida dan senyawa yang terbentuk disebut dipeptida yang jika berikatan dengan asam amino lain dan seterusnya akan membentuk polipeptida atau protein
- Polipeptida/protein dapat mengalami hidrolisis jika dipanaskan dengan HCl 6 M yang menghasilkan asam-asam amino bebas
- Ada empat ikatan subsidiari pada protein selain ikatan peptida, yaitu ikatan hidrogen,ikatan disulfida, ikatan hidrofob dan ikatan ion (elektrostatis)
- Ikatan hidrogen, terdapat gaya tarik menarik antara atom hidrogen dari suatu molekul dengan pasangan elektron bebas yang dimiliki atom kecil yang sangat elektronegatif dari molekul lainnya
- Ikatan disulfida adalah reaksi oksidasi yang terjadi melibatkan dua grup yang mengandung sulfur dan menghasilkan suatu ikatan kovalen
- Ikatan hidrofob adalah ikatan yang sifatnya menolak air
- Ikatan ion terbentuk apabila kondisi pH sesuai antara gugus amino terionisasi (NH4
- Denaturasi protein dapat terjadi karena perubahan suhu dan perubahan pH yang ekstrim, pelarut seperti alkohol atau aseton, oleh zat terlarut urea, detergen, atau oleh pengguncangan yang intensif
- Protein yang terdenaturasi kehilangan fungsi biologisnya
- Contohnya : albumin telur jika dipanaskan secara perlahan-lahan, akan menjadi keruh dan akhirnya mengalami koagulasi
Protein dalam suatu bahan makanan dapat diketahui melalui beberapa uji berikut:
1. Uji Biuret, untuk menguji adanya ikatan peptida, ditandai dengan terjadinya perubahan warna merah muda sampai ungu
2. Uji Xantoproteat, untuk mengetahui adanya inti benzena dalam protein, ditandai dengan terjadinya warna kuning atau jingga
3. Uji Millon, untuk menguji adanya asam amino dengan gugus fenil dalam protein, ditandai dengan terjadinya cincin berwarna merah
4. Uji belerang, untuk mengetahui adanya belerang dalam protein.
5. Pereaksi yang digunakan adalah timbal (II) nitrat atau timbal (II) asetat. Uji positif jika terbentuk endapan hitam dari PbS
Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat dibedakan atas 7 golongan, yaitu:
1. Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalis
2. Protein transpor, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik. Hemoglobin dalam sel darah merah mengikat oksigen dari paru-paru, dan membawanya ke jaringan periferi. Lipoprotein dalam plasma darah membawa lipid dari hati ke organ lain.
3. Protein nutrien dan penyimpanan, adalah protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Contohnya adalah protein yang terdapat pada biji-bijian seperti gandum, beras, dan jagung. Ovalbumin pada telur dan kasein pada susu juga merupakan protein nutrient
4. Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak. Contohnya adalah aktin dan miosin, yaitu protein yang berperan dalam sistem kontraksi otot kerangka.
5. Protein struktur, yaitu protein yang berperan sebagai penyangga untuk memberikan struktur biologi kekuatan atau perlindungan. Contohnya adalah kolagen, yaitu komponen utama dalam urat dan tulang rawan, keratin yang terdapat pada rambut, kuku, dan bulu ayam/burung.
6. Protein pertahanan (antibodi), yaitu protein yang melindungi organisme terhadap serangan organisme lain (penyakit). Contohnya adalah imunoglobin atau antibodi yang terdapat dalam vertebrata.
7. Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler atau fisiologis. contohnya adalah hormon, seperti insulin yang mengatur metabolime gula darah.
Berdasarkan ikatan peptida (ikatan utama) dari ikatan subsidiarinya, struktur protein dapat digolongkan menjadi:
1. Struktur primer, menggambarkan urutan asam amino yang membentuk polipeptida
2. Struktur sekunder, menggambarkan susunan tiga dimensi dari polipeptida
3. Struktur tersier, menggambarkan lipatan tiga dimensi dari struktur sekunder
4. Struktur kuarterner, menggambarkan susunan tiga dimensi dari satu struktur tersier
- Berdasarkan komposisi kimianya, protein digolongkan menjadi: Protein sederhana dan protein konjugasi.
- Berdasarkan bentuknya, protein digolongkan menjadi protein serabut dan protein globular.
Protein mempunyai peranan penting bagi tubuh sebagai berikut:
1. Sebagai biokatalis pada proses metabolism
2. Pengangkut oksigen ke sel
3. Makanan cadangan
4. Penggerak otot
5. Pelindung jaringan di bawahnya dan pelindung terhadap mikroorganisme pathogen
6. Pengatur aktivitas seluler (hormon)
7. Sebagai zat pembangun
8. Menjaga keseimbangan pH cairan tubuh
9. Pembentukan dan perbaikan sel jaringan
10. Sintesis hormon, enzim, dan hormon
SOAL – SOAL
1. Beberapa kegunaan zat makanan di dalam tubuh kita yaitu:
1) sebagai zat pembangun
2) pengganti jaringan tubuh yang rusak
3) sumber energi utama bagi tubuh
4) penambah selera
Kegunaan protein dalam tubuh adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
2. Di bawah ini data hasil uji protein:
No |
Bahan makanan |
Biuret |
Xantoproteat |
Timbal (II) |
1 |
Putih telur |
Ungu |
Jingga |
Hitam |
2 |
Susu |
Ungu |
– |
– |
3 |
Tahu |
Ungu |
– |
– |
4 |
Ikan |
Ungu |
Jingga |
– |
Berdasarkan data di atas, maka protein yang mengandung gugus inti benzena adalah….
A. susu dan ikan
B. susu dan tahu
C. putih telur dan ikan
D. tahu dan ikan
E. susu dan putih telur
3. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak benar tentang karbohidrat, protein, dan lemak adalah….
A. karbohidrat merupakan polimer alam yang terdiri dari monomer monosakarida
B. uji biuret dilakukan untuk mengidentifikasi adanya protein
C. mentega dibuat dari hidrogenasi minyak nabati dengan katalis Pt
D. sukrosa, maltosa, dan laktosa merupakan monosakarida
E. pemanasan dapat mengakibatkan denaturasi protein
4. Larutan protein dapat bereaksi dengan asam maupun basa, hal ini menunjukkan bahwa protein bersifat….
A. kovalen
B. amfoter
C. netral
D. basa lemah
E. asam lemah
5. Perhatikan sifat-sifat senyawa makromolekul berikut:
1) sukar larut dalam air
2) bersifat amfoter
3) mengalami denaturasi jika dipanaskan
4) mengalami koagulasi jika ditambah asam, basa maupun pemanasan
Senyawa makromolekul yang dimaksud adalah…
A. karbohidrat
B. protein
C. lipid
D. asam nukleat
E. steroid
6. Berikut ini yang bukan sifat asam amino adalah…
A. mempunyai gugus – COOH
B. mempunyai gugus – NH
C. semuanya bersifat optis aktif
D. mampu membentuk ion zwitter
E. membentuk protein
7. Protein merupakan biopolimer dari asam amino yang dirangkai oleh ikatan…
A. glikosida
B. ionik
C. peptida
D. logam
E. hidrogen
8. Apa kegunaan protein di dalam tubuh…
A. pengganti jaringan tubuh yang rusak
B. penambah selera
C. sumber energi utama bagi tubuh
D. sebagai katalisator
E. penghasil glukosa bagi tubuh
Monday, July 27, 2020
KARBOHIDRAT
Ø karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O
Ø rumus umumnya C
Ø Karbohidrat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:
1.
Monosakarida
a.
Monosakarida
merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi
karbohidrat yang lain.
b.
Monosakarida
dapat berupa aldosa (mempunyai gugus aldehid/ -CHO) dan berupa ketosa
(mempunyai gugus keton/-CO).
c.
Semua
monosakarida merupakan zat padat berwarna putih yang mudah larut dalam air
karena gugus –OH yang polar sehingga terbentuk iaktan hidrogen yang kuat
antarmolekulnya dengan maupun dengan molekul air.
d.
Semua monosakarida
merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.
e.
Larutan
monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi Fehling/pereaksi Benedict maupun
dengan pereaksi Tollens.
f.
Keton sederhana
seperrti aseton dan fruktosa dapat mereduksi pereaksi Fehling, Tollens atau
Benedict karena mengalami suatu proses yang disebut penataan ulang sehingga
membentuk struktur aldosa (suasana basa).
g.
Reduksi gugus
karbonil (gugus aldehid dan keton) dari monosakarida menghasilkan alkohol
polivalen yang disebut alditol.
h.
Glukosa disebut
juga gula anggur, gula darah, dan dekstrosa (karena memutar bidang polarisasi
ke kanan).
i.
Kadar glukosa
dalam darah orang dewasa yang sehat, setelah beberapa jam puasa adalah sekitar
70 – 100 mg/100 mL.
j.
Jika kadar gula
darah menjadi terlalu tinggi (hiperglikemia), maka ginjal tidak dapat mengambil
semuanya ke dalam darah, melainkan sebagian masuk ke dalam urine.
k.
Kadar gula yang
masih dapat diproses oleh ginjal adalah sekitar 160 – 180 mg/100 mL.
l.
Gula yang
melebihi kebutuhan dalam darah dapat dihilangkan dengan dua cara, yaitu
mengubahnya menjadi glikogen atau menjadi lemak.
m.
Hati menyimpan
70 – 110 gram glikogen dan otot secara keseluruhan menyimpan sekitar 170 – 250
gram glikogen.
n.
Jika otot kekurangan
glukosa, maka glikogen otot dapat segera diubah menjadi glukosa
o.
Jika darah
kekurangan glukosa, maka glikogen dalam hati yang dihidrolisis membentuk
glukosa.
p.
Fruktosa
terdapat pada buah-buahan dan madu.
q.
Fruktosa
merupakan pemutar kiri sehingga D-fruktosa disebut levulosa.
r.
Contoh
monosakarida tergolong aldosa : glukosa, galaktosa, ribosa.
s.
Contoh monosakarida
ketosa : fruktosa.
2.
Disakarida
a.
Disakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus –OH dengan melepaskan air.
b.
Contoh : sukrosa
(glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), dan laktosa (glukosa +
galaktosa).
c.
Sukrosa adalah
gula pasir biasa.
d.
Sukrosa
diperoleh dari batang tebu atau umbi tanaman bit, buah-buahan dan madu.
e.
Sukrosa sekitar
enam kali lebih manis daripada laktosa, tiga kali lebih manis daripada maltosa,
sedikit lebih manis daripada glukosa, tetapi hanya sekitar setengah
dari kemanisan fruktosa.
f.
Ikatan antara
glukosa dan fruktosa dalam sukrosa melibatkan gugus hemiasetal glukosa dan
gugus hemiketal fruktosa. Oleh karena itu, sukrosa tidak mempunyai gugus
pereduksi.
g.
Sukrosa tidak
mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens.
h.
Maltosa tidak
terdapat dalam keadaan bebas ettapi dapat diperoleh dari hidrolisis amilum
dengan pengaruh enzim atau asam.
i.
Maltosa
digunakan dalam makanan bayi.
j.
Oleh karena
salah satu gugus pereduksi dalam maltosa dan laktosa masih bebas, maltosa dan
laktoda tergolong gula pereduksi.
k.
Laktosa terdapat
dalam air susu hewan mammalia sekitar 5% dan sebagai hasil pabrik keju.
3.
Polisakarida
a.
Polisakarida
terpenting yaitu amilum, glikogen, dan selulosa adalah polimer dari D-glukosa.
b.
Semua
polisakarida sukar larut dalam air dan tidak mereduksi pereaksi Fehling,
Benedict, atau Tollens.
c.
Amilum/ pati
terdapat dalam tumbuhan.
d.
Amilum merupan
polimer dari a-D-glukosa
e.
Amilum terbentuk
dari CO2 dan H2O pada bagian hijau dari
tumbuhan dengan bantuan sinar matahari.
f.
Amilum dapat
dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu amilosa dan amilopektin.
g.
Amilosa
merupakan polimer rantai lurus yang terdiri dari 1.000 atau lebih molekul
glukosa.
h.
Amilopektin
merupakan polimer bercabang.
i.
Molekul glikogen
menyerupai amilopektin tetapi lebih bercabang, percabangan terjadi antara 6 –
12 unit dari 1.700 – 600.000 molekul glukosa.
j.
Selulosa
merupakan polimer rantai lurus dari glukosa berkisar 2.000 – 26.000 unit.
k.
Selulosa
digunakan untuk membuat kertas, serat sintesis, dan bahan bangunan.
Reaksi-reaksi pada karbohidrat sebagai berikut:
1. Uji gula pereduksi (karbohidrat) kecuali sukrosa, amilum, dan selulosa) dengan pereaksi :
a) Fehling menghasilkan endapan merah bata (Cu
b) Benedict menghasilkan endapan merah bata (Cu
c) Tollens menghadilkan cermin perak
2. Uji Seliwanoff
a) Terhadap frukosa, sukrosa, galaktosa, dan arabinose menghasilkan warna jingga.
b) Uji Selliwanoff untuk membedakan glukosa dan fruktosa.
c) Fruktosa bereaksi positif dengan menghasilkan warna merah, sedangkan glukosa tidak memberikan warna merah.
3. Reaksi hidrolisis
a) Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa
b) Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa
c) Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa
4. Uji karbohidrat
a) Pereaksi Molisch, ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu di bagian bawah tabung
b) Uji polisakarida menggunakan iodin
c) Uji amilum akan menghasilkan warna biru, uji glikogen memberikan warna merah kecoklatan, dan uji dekstrin memberikan warna merah anggur
Beberapa kegunaan karbohidrat sebagai berikut:
1. Sumber energi utama bagi tubuh
2. Menjaga keseimbangan asam-basa tubuh
3. Membantu penyerapan kalsium
4. Membantu metabolisme lemak
Melancarkan pencernaan
SOAL-SOAL
1. Perhatikan sifat-sifat senyawa di bawah ini:
1) Tidak dapat mereduksi Fehling A dan B
2) Tidak dapat terhidrolisis
3) Memiliki tingkat kemanisan paling tinggi
Senyawa yang dimaksud adalah…
A. sukrosa
B. laktosa
C. fruktosa
D. glukosa
E. maltosa
2. Hasil hidrolisis dari laktosa adalah…
A. glukosa + glukosa
B. glukosa + fruktosa
C. galaktosa + fruktosa
D. fruktosa + fruktosa
E. glukosa + galaktosa
3. Suatu karbohidrat dengan pereaksi fehling akan memberikan endapan merah bata dan jika dihidrolisis akan menghasilkan dua macam karbohidrat yang berlainan. Zat tersebut adalah…
A. maltosa
B. amilum
C. sukrosa
D. laktosa
E. selulosa
4. Data yang berhubungan dengan tepat adalah….
Bahan |
Jenis |
Hasil |
A. |
Sukrosa |
Tidak bereaksi dengan |
B. |
Selulosa |
Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan bantuan enzim |
C. |
Glukosa |
Hasil tes Fehling menghasilkan warna biru |
D. |
Galaktosa |
Tidak terbentuk warna merah – ungu saat uji Molisch |
E. |
Amilum |
Tidak terjadi perubahan warna saat direaksikan dengan iodin |
5. Suatu zat mempunyai rumus molekul C
A. laktosa
B. sukrosa
C. maltosa
D. galaktosa
E. selulosa
6. Perhatikan senyawa – senyawa berikut!
1) Deoksiribosa
2) Galaktosa
3) Ribosa
4) Glukosa
5) Fruktosa
Yang tergolong aldopentosa dan ketoheksosa secara berturut-turut adalah…
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 5
D. 4 dan 5
E. 5 dan 4
7. Jika bahan makanan yang mengadung glukosa direaksikan dengan pereaksi Fehling akan terjadi endapan merah bata. Hal ini disebabkan karena glukosa ….
A. mengandung gugus – CO –
B. mengandung gugus – CHO
C. mengandung gugus – COOR
D. mengandung gugus – OH
E. mengandung gugus – O –
8. Manakah satu di antara karbohidrat berikut yang tidak mereduksi pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict…
A. glukosa
B. galaktosa
C. maltosa
D. sukrosa
E. laktosa
9. Analisis suatu sampel yang mengandung karbohidrat menghasilkan data sebagai berikut:
1) membentuk cincin berwarna ungu setelah ditambah pereaksi Molisch
2) menghasilkan endapan merah bata setelah ditambah pereaksi Fehling
3) dapat dihidrolisis menghasilkan dua jenis karbohidrat yang sama
Jenis karbohidrat yang terkandung dalam sampel adalah…
A. Glukosa
B. Fruktosa
C. Sukrosa
D. Maltosa
E. Laktosa
10. Laktosa mempunyai rumus molekul yang sama dengan ….
A. glukosa
B. maltosa
C. levulosa
D. galaktosa
E. fruktosa
11. Pereaksi apa yang dapat menghasilkan cincin ungu dalam uji karbohidrat….
A. Fehling
B. Benedict
C. Ninhidrin
D. Molisch
E. Selliwanoff
12.Suatu senyawa dapat memberi endapan Cu
A. maltosa
B. laktosa
C. fruktosa
D. glukosa
E. amilum
13. Data hasil identifikasi jenis karbohidrat sebagai berikut!
No |
Jenis karbohidrat |
Hasil identifikasi |
1 |
Galaktosa |
Tidak terbentuk warna merah-ungu saat uji Molisch |
2 |
Laktosa |
Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan bantuan enzim |
3 |
Glukosa |
Hasil tes Fehling menghasilkan warna ungu |
4 |
Sukrosa |
Tidak menghasilkan CuO |
5 |
Amilum |
Tidak terjadi perubahan warna saat bereaksi dengan iodin |
Hasil identifikasi jenis karbohidrat yang tepat ditunjukkan oleh nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
14. Hasil pengujian suatu karbohidrat sebagai berikut:
1) Dihasilkan dari hidrolisis sukrosa
2) Menghasilkan warna jingga saat diuji dengan pereaksi Selliwanoff
3) Menghasilkan cincin berwarna ungu setelah direaksikan dengan pereaksi Molisch
Jenis karbohidrat tersebut adalah….
A. fruktosa
B. glukosa
C. laktosa
D. maltosa
E. galaktosa
15. Beberapa mamfaat senyawa makromolekul dalam tubuh sebagai berikut:
1) Sebagai sumber energi tubuh
2) Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
3) Menjaga keseimbangan asam-basa dalam darah
4) Sebagai penyusun antibodi
5) Pelarut vitamin dan hormon
Manfaat karbohidrat ditunjukkan oleh pernyataan nomor….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5