Hallo teman-teman
semuanya, hmm kali ini kita akan bahas tentang ikatan kimia. Menurut
siswa-siswi yang pernah saya ajar, mereka bilang bahwa materi ini susah, karena
banyak materi yang saling berkaitan di dalamnya. Tapi segala sesuatu tidak ada
yang susah atau kita tidak bisa jika kita terbiasa dengan hal
tersebut/dilakukan berulang kali/latihan berulang kali, sesuai dengan pribahasa
“lancar kaji karna diulang”.
Menurut saya sepintar
apapun/secerdas apa pun seseorang jika tidak rutin/sering melakukan sesuatu hal
yang diinginkannya pasti tidak bisa. Contohnya saja, siapa tidak tahu Albert
Eisten, beliau melakukan ribuan kali percobaan, gagal dan gagal, tetapi beliau
tetap berusaha, karna di balik kegagalan kita menemukan sesuatu yang baru/ilmu
yang baru.
Begitu juga dengan
mempelajari materi ini, meskipun banyak siswa mengatakan materi ini susah-susah
gampang tapi tak sedikit juga siswa yang mengatakan bahwa materi ini gampang
dan mudah dikerjakan karna mereka selalu latihan terus menerus.
Dan saya selalu
menekankan kepada siswa-siswi yang saya ajarkan bahwa kimia itu tidak sulit,
jika mengetahui konsepnya dan kimia itu bukan pelajaran hafalan. Untuk belajar
kimia itu hanya perlu rajin serta latihan terus menerus dan dengan sendirinya
tanpa menghafal unsur atau senyawa teman-teman pasti hafal dengan sendirinya.
Tak perlu panjang kata
lagi, saya ingin menanyakan sesuatu!
Teman-teman pasti tahu
dong, kita bernapas menghirup apa? Dan kalau memasak, mandi, mencuci pakaian, dan
minum kita membutuhkan apa??
Dan saya yakin semuanya
pasti tahu itu apa meskipun mereka tidak pernah belajar kimia.
Pasti semuanya sepakat
jika saya mengakatan bahwa kita menghirup oksigen dan menggunakan air untuk
kebutuha kita sehari-hari. Jika saya bertanya lagi, tahu rumus kimianya ngak?? Mungkin
banyak juga yang tahu, mungkin karna pernah mempelajarinya, mendengarnya, atau
membaca.
Oksigen yang kita hirup
rumus kimianya adalah O2, yang berarti bahwa 1 molekul oksigen unsur
terdapat 2 unsur O yang menyusunnya, kenapa tidak O3 atau O4??
Air yang kita gunakan,
rumus kimianya H2O, yang berarti 1 molekul air tersusun dari 2 atom
H dan 1 atom O, trus kenapa bukan HO, OH, H3O??
Untuk mempermudah
mempelajari ini, teman-teman harus mengerti konsep beberapa materi berikut:
1) Teman-teman harus tahu cara konfigurasi
unsur, tidak perlu menghafal nomor atom atau menghafal unsur-unsur dalam tabel periodik
(jika ingin lebih mudah cukup tahu posisi unsur dalam suatu periodik (golongan)
2) Mengerti konsep oktet dan duplet
3) Bisa membedakan unsur logam dan non
logam
4) Lambang lewis
Jika teman-teman memahami keempat konsep tersebut,
saya yakin teman-teman pasti bisa dengan mudah memahami dan mengerti materi
ini.
Sedikit saya bahas disini, selebihnya teman-teman
bisa mendengarkan penjelasan pada beberapa video di bawah ini karna kalau saya
jelaskan disini semuanya pasti sangat panjang dan saya juga tidak mau membuat
teman-teman bosan membaca blog ini.
1. Mengetahui
konfigurasi elektron baik itu berdasarkan kulit atom atau subkulit atom
(biasanya kalau untuk tingkat SMA, senyawa yang dipelajari adalah unsur-unsur
yang berada pada golongan A, jadi lebih mudah teman-teman bisa menggunakan
konfigurasi kulit atom, atau subkulit, tergantung teman-teman lebih mahir yang
mana) karna yang perlu kita ketahui dari konfigurasi elektron adalah elektron
valensi unsur tersebut. Elekton valensi yang digunakan oleh suatu unsur untuk
membentuk ikatan dengan unsur lain untuk membentuk molekul unsur atau molekul
senyawa.
2. Oktet
dan duplet, saya yakin teman-teman sudah memahaminya karna itu berhubungan
dengan stabilnya suatu unsur. Unsur stabil jika memiliki elektron valensi
duplet (2) dan oktet (8). Jadi unsur-unsur berikatan membentuk senyawa yang
stabil, dan juga ada berapa penyimpangan. Ingat unsur yang stabil dengan elektron
valensi 2 (duplet) adalah hanya unsur Hidrogen (H) dan Helium (He), sedangkan
unsur lainnya stabil dengan elektron valensi 8 (oktet).
3. Cara
mudah membedakan unsur logam atau non logam yaitu, teman-teman terlebih dahulu
harus tahu elektron valensi unsur tersebut dengan membuat konfigurasi
elektronnya , setelah itu jika elektron valensinya adalah 1, 2, dan 3 berarti
unsur tersebut mudah melepaskan elektron yang berarti unsur tersebut adalah
logam sedangkan jika elektron valensinya adalah 4, 5, 6, dan 7 berarti unsur
tersebut lebih mudah menangkap elektron supaya elektron valensinya 8 dan unsur
tersebut termasuk unsur nonlogam.
4. Dalam
menulis lambing Lewis teman-teman juga harus mengetahui elektron valensi unsur
tertentu, tentunya dengan membuat konfigurasi elektronnya. Setelah itu gunakan elektron valensinya untuk
membuat lambing Lewis.
Jenis ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa, terdiri dari :
1. Ikatan ion
Jenis ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa, terdiri dari :
1. Ikatan ion
Konsepnya : Ikatan ion ini terjadi antara unsur logam (melepaskan/menyerahkan elektron) dan unsur dan nonlogam ( menangkap elektron). Jadi Ikatan ion itu adalah serah terima elektron.
Berikut ini video penjelasan Ikatan Ion:
2. Ikatan Kovalen
Berikut ini video penjelasan Ikatan Kovalen
Konsepnya : Ikatan ion terbentuk antara unsur non logam dan unsur non logam. Kedua unsur saling membutuhkan elektron. Jadi ikatan kovalen ini terbentuk karena pemakaian bersama elektron.
Ikatan Kovalen dibagi menjadi 3 yaitu:
1). Ikatan Kovalen Tunggal ( elektron yang dipakai bersama berasal dari masing-masing unsur yang memberikan 1 elektron untuk dipakai bersama)
2). Ikatan Koovalen Rangkap ( elektron yang dipakai bersama berasal dari masing-masing unsur yang memberikan 2 elektron untuk dipakai bersama)
3). Ikatan Kovalen Rangkap Tiga ( elektron yang dipakai bersama berasal dari masing-masing unsur yang memberikan 3 elektron untuk dipakai bersama)
Berikut ini video penjelasan Ikatan Kovalen
3. Ikatan Kovalen Koordinasi
Konsepnya : Ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari satu unsur saja.
Berikut ini penjelasan Ikatan Kovalen Koordinasi
Pengecualian Aturan Oktet:
1) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet, terdiri dari beberapa unsur yang elektron valensinya kurang dari 4 yaitu Be (Berilium), B (Boron), Al (Aliminium). Contohnya : BeCl2, BCl3, dan AlBr3
2) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil
Contohnya adalah NO2 mempunyai jumlah elektron valensi ganjil, yaitu ( 5 + 6 + 6 ) = 17
3). Senyawa dengan oktet berkembang
Unsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa berkembang yaitu senyawa yang unsur pusatnya memiliki elektron lebih dari 8 (oktet). Hal ini terjadi karena jumlah elektron maksimal pada kulit ketiga (kulit M, N, dan seterusnya) dapat mempunyai 18 elektron. Contoh : PCl5, SF6, ClF3, IF7, SbCl5
Berikut video penjelasan Pengecualian Oktet/Oktet Berkembang
1) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet, terdiri dari beberapa unsur yang elektron valensinya kurang dari 4 yaitu Be (Berilium), B (Boron), Al (Aliminium). Contohnya : BeCl2, BCl3, dan AlBr3
2) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil
Contohnya adalah NO2 mempunyai jumlah elektron valensi ganjil, yaitu ( 5 + 6 + 6 ) = 17
3). Senyawa dengan oktet berkembang
Unsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa berkembang yaitu senyawa yang unsur pusatnya memiliki elektron lebih dari 8 (oktet). Hal ini terjadi karena jumlah elektron maksimal pada kulit ketiga (kulit M, N, dan seterusnya) dapat mempunyai 18 elektron. Contoh : PCl5, SF6, ClF3, IF7, SbCl5
Berikut video penjelasan Pengecualian Oktet/Oktet Berkembang
Gampang bukan, sesederhana itu untuk memahaminya jika teman-teman benar-benar belajar dari hati (ikhlas), terbukti antara satu konsep saling berkaitan satu sama lain bukan?
Latihan Soal
1. Perhatikan
konfigurasi elektron dari unsur X dan Y berikut.
X
: [Ne] 3s2 3p2
Y
: [Ne] 3s2 3p5
Apabila X dan Y berikatan, rumus
senyawa dan jenis ikatan yang terbentuk adalah . . . .
A. X2Y5,
ikatan ion
B. X3Y,
ikatan ion
C.
XY4, ikatan kovalen
D. X4Y,
ikatan kovalen
E. X5Y2,
ikatan kovalen
2. Perhatikan
konfigurasi elektron dari unsur X dan Y berikut.
X
: [Ne] 3s2 3p1
Y
: [Ne] 3s2 3p4
Untuk mencapai kestabilannya, X dan
Y akan membentuk senyawa . . . .
Senyawa
|
Jenis ikatan
|
Kestabilan
|
|
A
|
X2Y3
|
Kovalen rangkap dua
|
Sesuai aturan oktet
|
B
|
XY2
|
Kovalen koordinasi
|
Sesuai aturan oktet
|
C
|
XY3
|
Kovalen tunggal
|
Penyimpangan oktet
|
D
|
X2Y3
|
Ionik
|
Sesuai
aturan oktet
|
E
|
XY
|
Ionik
|
Penyimpangan oktet
|
3. Diketahui
unsur X dan Y memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut:
X : [Ar] 4s2 3d6
Y : [He] 2s2 2p4
Apabila X dan Y bersenyawa, rumus senyawa yang
mungkin terbentuk adalah ....
A.
X3Y2
B.
X3Y
C.
X2Y
D.
X2Y3
E.
XY2
4. Perhatikan
struktur Lewis H3PO4 berikut ini!
Pasangan
elektron yang terbentuk secara kovalen koordinasi ditunjukkan pada nomor ....
(Nomor atom H =1; O = 8; P = 15)
A.
1
B.
2
C.
3
D.
4
E.
5
5.
Perhatikan
data sifat fisik dari 2 buah zat berikut!
Zat
|
Kelarutan
dalam air
|
Daya
hantar listrik larutan
|
Titik
didih
|
K
|
Larut
|
Menghantarkan
|
Rendah
|
L
|
Tidak
larut
|
Tidak menghantarkan
|
Sangat
rendah
|
Jenis
ikatan yang terdapat dalam zat K dan L beruturut-turut adalah . . . .
A. Kovalen polar dan
kovalen non polar
B.
Kovalen polar dan kovalen polar
C.
Kovalen polar dan logam
D.
Ion dan konvalen polar
E.
Ion dan kovalen non polar
6. Perhatikan
data sifat fisik dari dua buah zat berikut!
Senyawa
|
Titik leleh (oC)
|
Daya hantar
listrik
|
|
Lelehan
|
Larutan
|
||
P
|
-115
|
Tidak menghantarkan
|
Menghantarkan
|
Q
|
810
|
Menghantarkan
|
menghantarkan
|
Berdasarkan data tersebut, jenis
iaktan yang terdapat pada senyawa P dan Q berturut-turut adalah ….
A. Ion
dan kovalen non polar
B. Kovalen
polar dan kovalen nonpolar
C.
Kovalen polar dan ion
D. Kovalen
polar dan hidrogen
E. Hidrogen
dan ion
7. Unsur
11X23 berikatan dengan unsur 8O16
membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang
terbentuk adalah….
A. XO,
ionik
B.
X2O, ionik
C. XO2,
ionik
D. XO,
kovalen
E. X2O,
kovalen
8. Perhatikan
5 buah senyawa kovalen berikut!
1) SF6
2) CO2
3) N2
4) PCl3
5) H2O
Senyawa yang menyimpang
dari aturan oktet adalah .... (No. Atom H= 1; S= 16; F= 9; C=6; O=8;P= 15; C l
- 17)
A. 1
B.
2
C.
3
D.
4
E.
5
9. Berikut ini beberapa senyawa
kovalen:
1)
CO2
2)
NH3
3)
CCl4
4)
PCl5
5)
CHCl3
Senyawa yang tidak mengikuti
kaidah oktet adalah .... (Nomor Atom H = 1; C = 6; N = 7 , O = 8; P = 15; Cl =
17)
A.
1
B.
2
C.
3
D. 4
E.
5
No comments:
Post a Comment