Konfigurasi elektron menurut model atom Niels Bohr yang
menggunakan kulit atom hanya berlaku untuk unsur-unsur yang berada pada
golongan utama ( I A – VIII A), sedangkan untuk unsur-unsur transisi penyusunan
konfigurasi elektron menggunakan teori atom Mekanika Kuantum.
Menurut teori atom Mekanika Kuantum, suatu kulit terdiri
atas subkulit-subkulit dan orbital.
Satu kulit terdiri atas subkulit. Satu subkulit
terdiri atas orbital. Satu orbital
maksimum menampung dua elektron.
Jenis – jenis
Subkulit:
Subkulit s memiliki 1 orbital (maksimum 2 elektron)
Subkulit p memiliki 3 orbital (maksimum 6 elektron)
Subkulit d memiliki 5 orbital (maksimum 10 elektron)
Subkulit f memiliki 7 orbital (maksimum 14 elektron)
Pengisian Elektron
Pengisian elektron ke dalam subkulit mengikuti prinsip
Aufbau, yaitu elektron – elektron mengisi subkulit mulai dari yang berenergi
rendah terlebih dahulu, kemudian
dilanjutkan ke subkulit yang berenergi lebih tinggi.
Urutan pengisian elektron :
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p
Note :
Pada pengisian elektron, subkulit d cenderung penuh (berisi
10 elektron) atau setengah penuh (berisi 5 elektron), sehingga konfigurasi:
ns2 (n-1) d9 akan berubah menjadi ns1
(n-1)d10
ns2 (n-1) d4 akan berubah menjadi ns1
(n-1)d5
Penentuan golongan dan periode dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1)
Unsur Golongan Utama (Golongan A)
a)
Unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir
pada subkulit s (blok s) atau subkulit p (blok p)
b) Struktur elektron valensi golongan A nsx
npy, n menunjukkan periode, sedangkan x + y
= golongan
c)
Pengecualian 1H = 1s1 dan 2He = 1s2,
golongan VIII A
d)
Ketentuannya :
Nomor
golongan |
Elektron
valensi |
I A |
s1 |
II A |
s2 |
III A |
s2 p1 |
IV A |
s2 p2 |
V A |
s2 p3 |
VI A |
s2 p4 |
VII A |
s2 p5 |
VIII A |
s2 p6 |
2) Unsur
Transisi (Golongan B)
a)
Unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir
pada subkulit d (blok d)
b)
Struktur elektron valensi golongan B = nsx (n-1)dy, x + y =
golongan
c)
Pengecualian :
x + y = 9 →
golongan VIII B
x + y = 10 →
golongan VIII B
x + y = 11 →
golongan I B
x + y = 12 →
golongan II B
d)
Ketentuannya :
Nomor
golongan |
Elektron
valensi |
I B |
s1 d10 |
II B |
s2 d10 |
III B |
s2 d1 |
IV B |
s2 d2 |
V B |
s2 d3 |
VI B |
s2 d4 |
VII B |
s2 d5 |
VIII B |
s2 d6 |
s2 d7 |
|
s2 d8 |
3) Unsur
Transisi Dalam
a)
Unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir
pada subkulit f (blok f)
b)
Lantanida : berakhir di 4f
c)
Aktinida : berakhir pada di 5f
1.
1. Konfigurasi
elektron unsur X adalah : 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6 4s2 3d10 4p4. Dalam sistem
periodik, unsur X terletak pada….
A.
Golongan VI A periode 4
B. Golongan
IV A periode 4
C. Golongan
VI B periode 4
D. Golongan
IV B periode 4
E. Golongan
VII A periode 4
2.
Konfigurasi elektron ion L3+
adalah 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 3d5.
Dalam sistem periodik, atom unsur L terletak pada….
A. Golongan
VI A periode 3
B. Golongan
VII A periode 3
C. Golongan
IV A periode 4
D. Golongan
VI A periode 4
E.
Golongan VI B periode 4
3. Ion
X- memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
4d10 5p6. Unsur X terletak pada….
A. Golongan
V A periode 6
B. Golongan
VIII A periode 5
C.
Golongan VII A periode 5
D. Golongan
VIII A periode 6
E. Golongan
VII A periode 6
4. Ion
Y2+ memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6. Unsur Y terletak pada ….
A. Golongan
II A periode 3
B. Golongan
II A periode 4
C. Golongan
III A periode 8
D.
Golongan IV A periode 2
E. Golongan
VIII A periode 3
No comments:
Post a Comment