Senyawa Turunan
Alkana
- Senyawa
turunan alkana adalah senyawa alkana yang satu atau lebih atom H-nya
diganti dengan gugus fungsi tertentu.
- Gugus
fungsi adalah atom atau kelompk atom yang merupakan ciri khas senyawa dan
merupakan penentu sifat suatu senyawa.
- Beberapa
senyawa turunan alkana dijelaskan dalam tabel berikut:
- Senyawa
–senyawa karbon yang saling berisome gugus fungsi yaitu alkohol dan eter
dengan rumus molekul CnH2n+2O, aldehid dan keton
dengan rumus molekul CnH2nO, dan asam karboksilat
dan ester dengan rumus molekul CnH2nO2
1.
Alkohol
a)
Tata nama IUPAC
1) Tata nama alkohol
diturunkan dari alkana dengan mengganti akhiran –a menjadi –ol
2) Nama alkohol diawali
dengan menyebutkan letak gugus –OH
3) Bersadarkan letak
gugus OH, alkohol dibedakan menjadi alkohol primer ( terikat pada atom C yang
mengikat satu atom C lain), alkohol sekunder (terikat pada atom C yang mengikat
dua atom C lain), alkohol tersier (terikat pada atom C yang mengikat tiga atom
C lain).
4) Untuk struktur
bercabang, penomoran rantai utama dimulai dari ujung rantai yang paling dekat
dengan gugus –OH dan gugus cabang.
5) Alkohol yang mengikat
lebih dari dari satu gugus –OH menggunakan awalan di, tri, tetra,
dan seterusnya sesuai jumlah gugus –OH.
6) Untuk polialkohol yang
mempunyai lebih dari satu gugus –OH, diberi awalan di, tri, tetra, dan
seterusnya di depan alkohol. Contoh, alkohol yang memiliki dua gugus –OH diberi
nama dialkohol (diol) dan tiga gugus –OH diberi nama trialkohol (triol)
b)
Sifat fisika dan
kimia
1) Gugus –OH bersifat
polar sedangkan rantai alkil bersifat nonpolar sehingga dapat bercampur dengan
senyawa ion, kovalen polar, dan non polar
2) Cairan jernih dan
berbau khas
3) Alkohol suku rendah
mudah larut dalam air sedangkan suku tinggi, cairan kental dan tidak larut
dalam air
4) Terdapat ikatan
hidrogen dan gaya london dalam senyawa sehingga titik didih lebih tinggi
dari eter
5) Bersifat amfoter
(dapat bertindak sebagai asam/pendonor proton atau sebagai basa/ akseptor
proton
6) Semakin banyak gugus
–OH pada senyawa alkohol, titik didihnya semakin besar karena terjadinya
peningkatan ikatan hidrogen antar molekul polialkohol
c)
Reaksi
alkohol
1) Alkohol dapat teroksidasi :
a)
Alkohol primer →
aldehid → asam karboksilat
b) Alkohol
sekunder → keton
c)
Alkohol tersier tidak
teroksidasi
2) Contoh reaksi alkohol:
2CH3OH
+ 2Na → 2CH3ONa + H2
C2H5OH
+ HCl → C2H5Cl + H2O
3C2H5OH
+ PCl3 → 3C2H5Cl
+ H3PO3
C2H5OH
+ PCl5 → C2H5Cl + POCl3 +
HCl
CH3COOH
+ CH3CH2OH → CH3COOCH2CH3 +
H2O (Reaksi Esterifikasi)
CH3OH
+ Cl2 → CH2ClOH + HCl
C2H5OH
+ H2SO4 pekat belebih (1800C) →
C2H4 + H2O
C2H5OH
+ H2SO4 pekat (1300C) → C2H5OC2H5 +
H2O
d)
Kegunaan senyawa
alkohol
1) Metanol (CH3OH),
digunakan sebagai pelarut lemak, senyawa organik campuran spritus, bahan bakar
alternatif, bahan dasar metanal, pembuatan pupuk, sebagai zat denaturasi
etanol, dan pelarut senyawa organik
2) Etanol (C2H5OH),
digunakan sebagai bahan bakar (spritus), antiseptik, pelarut, obat tonikum,
desinfektan, zat warna, parfum, sebagai minuman beralkohol dan serat sintesis.
3) Etilen glikol (CH2OHCH2OH),
digunakan sebagai bahan antibeku pada radiator mobil, bahan baku serat dakron,
pelarut, dan bahan pelunak
4) Gliserol (CH2OHCHOHCH2OH),
digunakan sebagai bahan pelembab, dan pelembut pada lotion dan berbagai
kosmetik, bahan tambahan dalam obat-obatan, dan bahan peledak.
2.
Eter
a)
Tata nama IUPAC
1) Nama eter didahului
nama alkoksi diikuti nama alkananya, dimaan alkoksi merupakan rantai yang lebih
pendek
2) Penulisan nama
eter : nomor alkoksi – nama alkoksi – nomor cabang pada rantai alkana – nama
cabang – nama rantai utama alkana
b)
Sifat fisika dan kimia
1) Memiliki gugus –O-
yang polar dan rantai alkil yang nonpolar sehingga dapat bercampur dengan
senyawa ion, kovalen polar, dan nonpolar
2)
Cairan tak berwarna,
mudah menguap (uapnya lebih padat dibanding udara) dan terbakar
3)
Mempunyai sifat
membius dan berbau tidak enak
4) Titik didih relatif
rendah dibanding alkohol karena tidak memiliki ikatan hidrogen tetapi adanya
gaya London
5)
Kurang reaktif
c)
Reaksi eter
1)
CH3CH2OCH3 +
O2 → 3CO2 + 4H2O
2)
CH3CH2OCH3
+ Na → tidak bereaksi
3)
HX terbatas : R – O –
R’ + HX → R – OH + R’ – X
4)
HX berlebih : R – O –
R’ + 2HX → R – X + R’ – X + H2O
5)
R – O – R’ + PCl5
→ R – Cl + R’ – Cl + POCl3
d)
Kegunaan senyawa eter
1) Dietil eter (C2H5OC2H5),
sebagai obat bius dalam operasi (anestesi) dan pelarut senyawa organik
2)
MTBE (CH3OC(CH3)3)),
bahan adiktif untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
3.
Aldehid / Alkanal
a)
Tata nama IUPAC
1)
Nama aldehid
diturunkan dari alkana dengan mengganti akhiran –a dengan –al
2)
Pada struktur
bercabang, rantai terpanjang dengan salah satu ujung mengikat gugus –COH
3)
Atom C yang mengikat
gugus –COH diberi nomor satu
b)
Sifat fisika dan kimia
1)
Suku rendah mudah
menguap dan berbau tajam
2)
Suku tinggi berupa zat
cair kental dan berbau enak
3) Bersifat polar karena
adanya gugus karbonil Cδ+ = Oδ- dengan
dipol-dipol sehingga titik didihnya lebih tinggi dibanding alkana
4)
Memiliki gaya London
(gaya tarik-menarik dipol sesaat-dipol terimbas)
5) Kelarutan aldehid
dalam pelarut polar seperti air akan berkurang dengan pertambahan panjang
rantai karbon karena aldehid semakin bersifat non-polar.
6)
Reduktor kuat
c)
Reaksi aldehid
1)
Aldehid mempunyai
gugus karbonil berikatan rangkap sehingga mudah mengalami adisi.
2)
Adisi aldehid dengan
hidrogen menghasilkan alkohol primer
R – CHO + H – H → R –CH2 –
OH (Alkohol primer)
3)
Adisi aldehid dengan
pereaksi Grignard menghasilkan alkohol sekunder
4)
Aldehid dapat
dioksidasi menghasilkan asam karboksilat
5) Dioksidasi oleh
pereaksi Fehling ( reaksi Fehling dipakai untuk identifikasi adanya gula
pereduksi dalam urine pada penderita diabetes)
R – CHO +
2CuO → R – COOH + Cu2O (s) (endapan merah
bata)
6)
Dioksidasi oleh
pereaksi Tollens
R – CHO + Ag2O →
R – COOH + 2Ag (s) (cermin perak)
7)
Dioksidasi oleh
pereaksi Nesier
R – CHO +
2HgO → R – COOH + Hg2O (s) (endapan hitam)
d)
Kegunaan senyawa
aldehid
1) Formaldehida (HCHO), digunakan
sebagai desinfektan, insektisida, insektisida, pengawet mayat, dan bahan
pembuat plastik termoset
2) Asetaldehid, digunakan
sebagai zat warna, bahan pembuat plastik, bahan pembuatan asam karboksilat, dan
bahan pembuat karet sintesis.
4.
Keton
a)
Tata nama IUPAC
1)
Nama keton diturunkan
dari alkana dengan mengganti akhiran –a dengan –on
2) Pada struktur
bercabang, rantai utama merupakan rantai terpanjang yang mengikat gugus –CO-
3) Penomoran atom C
dimulai dari salah satu ujung dengan posisi gugus –CO- mempunyai nomor
terkecil
4)
Letak dan nama cabang
ditulis terlebih dahulu diikuti letak gugus –CO- dan rantai utama
b)
Sifat fisika dan kimia
1)
Suku rendah berupa
cairan yang mudah larut dalam air
2)
Suku sedang berupa
cairan yang sukar larut
3)
Suku tinggi berupa zat
padat sukar larut dalam air
4) Memiliki gaya tarik
emnarik dipol-dipol dan gaya London seperti aldehid sehingga sifat fisisnya
juga mirip
5)
Reduktor lemah
6) Memiliki gugus
karbonil –CO- yang polar dan rantai alkil yang nonpolar sehingga dapat
bercampur dengan senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen nonpolar
c)
Reaksi keton
1)
R – CO – R ‘ + H2 →
R – CH(H) – R’ (Alkohol sekunder)
2)
Senyawa keton tidak
bereaksi dengan pereaksi Tollens, Fehling dan Benedict
d)
Kegunaan senyawa keton
1)
Propanon/aseton (CH3COCH3),
sebagai pembersih cat kuku, pelarut senyawa organik, dan pelarut plastik
2) Butanon (CH3CH2COCH3),
digunakan sebagai pelarut senyawa organik dalam proses di industri
5.
Asam karboksilat
a)
Tatanama IUPAC
1) Nama diturunkan dari
alkananya dengan mengganti akhiran –a dengan oat dan diawali dengan kata asam
2)
Pada struktur
bercabang, rantai utama harus mempunyai gugus –COOH
3)
Atom C pada gugus
–COOH diberi nomor satu
b) Sifat fisika dan kimia
1)
Suku rendah mudah
menguap dan berbau tajam
2)
Suku tinggi sulit
menguap
3) Terdapat ikatan
hidrogen dan titik didih tinggi
4)
Suku rendah larut
dalam air
5) Bersifat asam karena
dapat melepas ion H+ (donor proton) sehingga membuat warna
kertas lakmus menjadi merah
6) Gugus –CO-dan –OH
bersifat polar serta rantai alkil bersifat nonpolar, maka asam karboksilat
dapat bercampur dengan senyawa ion, senyawa polar, dan senyawa nonpolar.
7) Kelarutan asam
karboksilat dalam pelarut polat seperti air berkurang dengan pertambahan
panjang rantai karbon karena asam alkanoat bersifat nonpolar.
8) Mempunyai ikatan
hidrogen dan gaya London, yang kekuatannya bertambah dengan pertambahan panjang
rantai karbon yang mengakibatkan semakin tinggi titik didihnya.
c)
Reaksi asam
karboksilat
1)
CH3COOH +
KOH → CH3COOK + H2O (netralisasi)
2)
CH3COOOH +
CH3OH → CH3COOCH3 + H2O
(esterifikasi)
3)
CH3COOH +
PCl5 → CH3COCl + HCl + POCl3
4)
CH3COOH +
SOCl2 → CH3COCl + HCl + SO2
5)
CH3COOH +
NH3 → CH3CONH2 + H2O
d)
Kegunaan asam
karboksilat
1) Asam format/asam semut
(HCOOH), sebagai penyamakan kulit, bahan pengumpal getah karet (lateks) dan
industri tekstil
2)
Asam asetat (CH3COOH),
penambah cita rasa masam pada makanan dan sintesis serat
3) Asam oksalat,
digunakan untuk menghilangkan karat dan pembuatan zat warna
4)
Asam tartrat,
digunakan sebagai zat pengasam minuman, permen, dan baking powder
5)
Asam palmitat dan asam
stearat, digunakan dalam pengolahan sabun
6)
Asam adipat, digunakan
untuk membuat nilon
6.
Ester
a)
Tata nama IUPAC
1)
Merupakan senyawa
turunan asam karboksilat sehingga diberi nama alkil alkanoat
2)
Alkil adalah gugus
yang diikat oleh atom O pada gugus COO-
3)
Alkanoat adalah gugus
utama yang mengikat –COO-
b)
Sifat fisika dan
kimia
1)
Suku rendah mudah
menguap dan beraroma sedap
2) Suku rendah larut
dalam air
3)
Suku tinggi, titik
didih tinggi
4)
Bersifat polar
5) Tidak adanya atom H
dalam gugus mengakibatkan molekul-molekul ester tidak membentuk ikatan hidrogen
6)
Tidak bersifat asam
karena tidak memiliki atom H pada gugus fungsinya
7) Gaya yang berperan
dalam senyawa adalah gaya tarik-menarik dipol-dipol di samping gaya London, hal
ini menyebabkan titik didih dan titik leleh ester relatif rendah dibandingkan asam
karboksilat
c)
Reaksi senyawa
ester
1)
C2H5COOCH3 +
H2O → C2H5COOH + CH3OH
(hidrolisis)
2)
C2H5COOCH3 +
NaOH → C2H5COONa + CH3OH
(saponifikasi)
d)
Kegunaan senyawa
ester
1)
Amil asetat (CH3COOH),
esens aroma pisang
2)
Butil butirat (CH3COOC5H11),
esens aroma nanas
3)
Oktil asetat (CH3COOC8H17),
esens aroma jeruk
4)
Propil propanoat (C3H7COOC3H7),
esens aroma mangga
5)
Amil valerat (C4H9COOC5H11),
esens aroma apel
6)
Lemak/minyak, sebagai
bahan makanan (margarin) dan bahan dasar pembuatan sabun
7)
Propil asetat, esens
aroma buah pir
8)
Etil format, rum
9)
Metil salisilat,
sarsaparila
10)
Lilin (ester dari asam
karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai panang), digunakan untuk
membatik
7.
Haloalkana
a)
Tata nama IUPAC
1)
Nama haloalkana
diawali dengan nama halogennya diikuti nama alkana sesuai abjad
2) Penyebutan atom halogen sesuai kereaktifannya
( F > Cl > Br > I)
3) Rantai utama mengikat atom halogen
4) Atom C yang mengikat halogen diberi nomor
serendah mungkin
b)
Sifat fisika dan kimia
1) Dengan jumlah atom C yang sama, haloalkana
mempunyai titik didih dan titik lebur lebih tinggi daripada alkananya
2) Bersifat polar pada sebagian besar senyawanya
3) Sebagian senyawanya mempunyai massa jenis yang
besar
4) Sifat fisis haloalkana ditentukan oleh gaya
antar molekulnya yang bergantun dari jenis atom halogen, posisi atom halogen,
dan panjang rantai karbon molekul
c)
Reaksi
haloalkana
1) C2H5Cl +
KOH → C2H5OH + KCl
2) CH3CHBrCH3 + OH– →
CH3CH=CH2 + H2O + Br–
3) 2CH3CH2Cl +
2Na → CH3CH2CH2CH3 +
2NaCl ( sintesis Wurtz)
d)
Kegunaan senyawa
haloalkana
1) Kloroform (CHCl3), sebagai pelarut organik
2) Iodoform (CHI3), sebagai antiseptik
pada luka
3) Karbon tetraklorda (CCl4), sebagai
bahan pemadam kebakaran, pelarut senyawa organik (pelarut oli dan lemak),
dan zat pengering pada dry cleaning.
4) CFC/Freon (CCl2F2),
sebagai pendingin pada AC dan kulkas
5) Kloroetana (C2H5Cl),
sebagai bahan anestesi local
6) Vinilklorida (CH2=CHCl), sebagai
bahan dasar PVC (industrri plastik dan karet sintesis)
7) Teflon (CF2=CF2),
sebagai bahan dasar antilengket pada alat makan
8) Dibromonetana (C2H4Br2),
sebagai pengikat debu timbal pada bensin
SOAL-SOAL TURUNAN
ALKANA
1. Suatu senyawa
mempunyai rumus C4H10O bereaksi dengan logam natrium
menghasilkan gas hidrogen dan dengan larutan kalium dikromat dalam suasana asam
menghasilkan butanon. Senyawa tersebut adalah….
A.
1 – butanol
B.
2
– butanol
C.
butanol
D.
dietil eter
E.
metil etil eter
2.
Diketahui :
1)
3 – metil butana
2)
2,2 – dimetil butana
3)
2,3 – dimetil butana
4)
2 – metil pentena
Pasangan
isomer kerangka ditunjukkan oleh nomor…
A.
1 dan 2
B.
1 dan 3
C.
1 dan 4
D.
2
dan 3
E.
3 dan 4
3.
Jika asam etanoat
direaksikan dengan 2 – propanol akan menghasilkan senyawa….
A.
etil etanoat
B.
propil etanoat
C.
metil propanoat
D.
isopropil
etanoat
E.
propil metanoat
4.
Isomer fungsi dari
senyawa asam propanoat adalah…
A.
metil
asetat
B.
propanol
C.
propanon
D.
propanal
E.
asam – 2-metil propanoat
5.
Senyawa turunan alkana
mempunyai ciri-ciri berikut:
1)
tidak dapat dioksidasi
2)
tidak dapat direduksi
oleh reaksi Fehling
3)
reaksi hidrogenasinya
menghasilkan senyawa 2-propanol
Senyawa
tersebut mempunyai gugus fungsi….
A.
–COOR
B.
–O-
C.
–OH
D.
–COR
E. –COOH
6.
Kegunaan dan jenis
gugus fungsi senyawa C3H6O berturut-turut adalah…
A.
bahan bakar, –
OH
B.
obat bius,
– O –
C.
pengawet preparat
biologi, -COOH
D.
pembersih
cat kuku, – COR
E.
pengawet makanan,
-COOR
7.
Salah satu contoh
senyawa turunan alkana dengan gugus RCOOR’ dan kegunaannya adalah….
A.
propil asetat, aroma
makanan
B.
aseton,
pelarut cat kuku
C.
asam formiat,
pengumpal lateks
D.
kloroform, pelarut
senyawa organik
E.
metanal, pengawet kayu
8.
Senyawa 3-metil
butanal dioksida hingga menghasilkan senyawa baru. Untuk mengetahui sifatnya, senyawa
baru tersebut direaksikan dengan NaOH dan menghasilkan garam dan air. Saat
senyawa tersebut direaksikan dengan alkohol dihasilkan senyawa berbau harum. Senyawa
baru dimaksud adalah….
A.
2-metilbutanol
B.
asam
3-metilbutanoat
C.
metilbutanoat
D.
3-metil-2-butanon
E.
metoksibutana
9.
Gugus fungsi eter,
aldehida, dan ester berturut-turut adalah…
A.
–O-, -COOH, -CO-
B.
–OH, -O-, -COO-
C.
–COO, -CHO, -O-
D.
–O-,
-CHO, -COO-
E.
–CO-, -COH, -O-
10. Nama senyawa berikut yang memenuhi tata nama
IUPAC adalah….
A.
3-butanol
B.
2-metil-3-butanol
C.
1,2-dipropanol
D.
etoksimetana
E.
2-etoksipropana
11. Senyawa 2-metil-1-pentanol berisomer dengan….
A.
metil propil eter
B.
dipropil
eter
C.
isopentanol
D.
etil propil eter
E. 3-pentanol
12. Perhatikan senyawa berikut:
1)
etanol
2)
2-propanon
3)
etanal
4)
asam etanoat
5)
metil metanoat
Pasangan
senyawa yang berisomer fungsi adalah…
A.
1 dan 2
B.
1 dan 3
C.
3 dan 4
D.
4
dan 5
E.
5 dan 3
13. Senyawa karbon yang memperlihatkan gejala
optis mempunyai…
A.
ikatan rangkap
B.
ikatan rangkap tiga
C.
semua ikatan adalah
ikatan tunggal
D.
atom
karbon asimetris
E.
satu gugus –OH
14. Salah satu dari kimia berikut yang menyebabkan
kerusakan lapisan ozon di stratosfer adalah….
A.
CCl4
B.
CF2Cl2
C.
CH2Cl2
D.
CHCl3
E.
CH3Cl
15. Sebuah zat yang optis aktif mempunyai rumus
molekul C5H12O jika dioksidasi menghasilkan
aldehid. Zat tersebut adalah….
A.
etoksi propana
B.
3-pentanol
C.
2-metil-2-butanol
D.
isopentanol
E.
2-metil-1-butanol
16. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul C3H8O,
bereaksi dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen, dan dengan larutan
kalium dikromat dalam suasana asam menghasilkan propanon. Senyawa tersebut
adalah…
A.
1-propanol
B.
2-propanol
C.
propanal
D.
dimetil eter
E.
metil etil eter
17. Campuran yang dapat menghasilkan ester
adalah….
A.
propanol dengan
natrium
B.
propanol dengan etil
propanoat
C.
metanal dengan asam
etanoat
D.
propanol dengan
fosforus triklorida
E.
etanol
dengam asam asetat
18. Hidrolisis etil propanoat menghasilkan…
A.
propil alkohol dan
asam etanoat
B.
asam
propanoat dan etil alkohol
C.
isopropil alkohol dan
asam etanoat
D.
asam asetat dan asam
prpionat
E.
etanol dan propanol
19. Suatu senyawa karbon mempunyai sifat-sifat
berikut:
1)
jika dioksidasi
menghasilka senyawa aldehid
2)
menghasilkan gas
hidrogen saat direaksikan dengan natrium
3)
digunakan sebagai
pelarut dan antiseptik
Gugus
fungsi yang terdapat dalam senyawa tersebut adalah…
A.
–O-
B.
–OH
C.
–CO-
D.
–COH
E.
–COOH
20. Perhatikan data senyawa karbon berikut!
No |
Nama senyawa |
Kegunaan |
1 |
Etanol |
Penghapus cat kuku |
2 |
Asam asetat |
Desinfektan |
3 |
Freon |
Zat pendingin |
4 |
Etil butirat |
Aroma makanan |
5 |
Metanol |
Pengawet preparat |
Hubungan yang tepat
antara senyawa dengan kegunaanya dtunjukkan oleh nomor…
A.
1 dan 2
B.
1 dan 3
C.
2 dan 5
D.
3
dan 4
E. 4 dan 5
21. Kegunaan dan gugus fungsi senyawa CnH2nO2 yang
tepat secara berturut-turut adalah….
A.
pelarut senyawa
organik, -OH
B.
desinfektan, -COH
C.
aroma
makanan, -COO-
D.
obat bius, -O-
E.
pelarut cat kuku, -CO-
22. Kegunaan senyawa turunan alkana sebagai berikut:
1)
bahan pembuatan zat
warna
2)
bahan tambahan dalam
obat-obatan
Senyawa
turunan alkana yang mempunyai kegunaan tersebut mempunyai gugus fungsi…
A.
–COH
B.
–OH
C.
–O-
D.
–COOH
E.
–COO-
23. Perhatikan persamaan reaksi berikut:
1. CH3CH2COH + H2 → CH3CH2CH2OH
2. (CH3)2CHCOOH + CH3OH → (CH3)2CHCOOCH3
Jenis
reaksi pada persamaan 1 dan 2 secara berturut-turut adalah…
A.
substitusi dan
saponifikasi
B.
adisi dan substitusi
C.
substitusi dan
esterifikasi
D.
esterifikasi dan
saponifikasi
E.
adisi
dan esterifikasi
24. Senyawa berikut ini yang mempunyai titik didih
dan titik leleh paling tinggi adalah….
A.
CH3CH2CH2OH
B.
CH3CH2OCH3
C.
CH3CH2COOH
D.
CH3CH2CHO
E.
CH3COOCH3
25. Senyawa berikut yang dapat berperan sebagai
zat amfoter adalah….
A.
CH3CH2CH2OH
B.
CH3CH2OCH3
C.
CH3CH2COOH
D.
CH3CH2CHO
E.
CH3CO2CH3
26. Di antara senyawa berikut ini, yang memiliki
kelarutan paling kecil di dalam air adalah….
A.
CH3OH
B.
CH3CH2OH
C.
CH3(CH2)2OH
D.
CH3(CH2)3OH
E. CH3(CH2)4OH
27. Titik didih senyawa C4H9OH
lebih besar dibandingkan senyawa (C2H5)2O. Hal
ini sebabkan oleh….
A.
senyawa (C2H5)2O
hanya memiliki ikatan hydrogen
B.
senyawa
(C2H5)2O hanya memiliki gaya London
C.
senyawa (C2H5)2O
memiliki massa molekul relatif (Mr) yang sama dengan senyawa C4H9OH
D.
senyawa (C2H5)2O
kurang reaktif
E.
senyawa (C2H5)2O
memiliki ikatan hidrogen dan gaya London
28. Senyawa berikut ini yang menghasilkan satu
jenis senyawa alkena jika dihidrolisis adalah…
A.
CH3CH2CH2CH(OH)CH3
B.
CH3CH2CH(OH)CH2CH3
C.
(CH3)2 CHCH(OH)CH3
D.
CH3CH2CH2CH2CH2OH
E.
CH3CH2CH2CO2CH3
29. Senyawa alkohol di bawah ini yang tidak dapat
dioksidasi oleh larutan K2Cr2O7 dalam
suasana asam adalah…
A.
3-pentanol
B.
4 – metil – 2 –
pentanol
C.
3 – metil – 2 –
butanol
D.
2
– metil – 2 – butanol
E.
3,3 – dimetil – 2 –
butanol
30. Senyawa alkohol di bawah ini yang bukan
bersifat optis adalah…
A.
4 – metil – 2 –
pentanol
B.
3 – metil – 2 –
butanol
C.
2 – metil – 2 –
butanol
D.
3-pentanol
E.
3,3 – dimetil – 2 –
butanol
31. Suatu senyawa karbon memiliki rumus molekul
C5H12O tidak menghasilkan gelembung gas saat
direaksikan dengan logam natrium. Saat direaksikan HCl terbatas menghasilkan
senyawa etanol dan propil klorida. Senyawa tersebut adalah….
A.
1-pentanol
B.
2-pentanol
C.
metoksi butana
D.
etoksi
propana
E.
2-etoksi propana
32. Beberapa kegunaan senyawa karbon dalam
kehidupan sehari-hari.
1)
antiseptik
2)
obat bius
3)
pengawet preparat
4)
pelarut senyawa
organik
5)
pemberi aroma makanan
Kegunaan
senyawa eter ditunjukkan oleh nomor….
A.
1 dan 3
B.
2
dan 4
C.
2 dan 5
D.
3 dan 4
E.
4 dan 5
33. Contoh senyawa karbon yang mempunyai gugus
fungsi – COO – dan hasil identifikasinya yang tepat
adalah….
|
Rumus senyawa |
Hasil identifikasi |
A |
C5H10O |
Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling |
B |
C7H14O2 |
Dapat menetralkan larutan NaOH |
C |
C3H8O |
Bereaksi dengan PCl5 menghasilkan kloro propana |
D |
C4H8O2 |
Bereaksi dengan larutan basa menghasilkan alkohol dan
senyawa |
E |
C4H10O |
Tidak bereaksi dengan logam Na |
34. Suatu senyawa karbon mempunyai rumus molekul C2H4O2.
Gugus fungsi dan kegunaan senyawa tersebut secara berturut-turut adalah….
A.
-CO – , pelarut cat
kuku
B.
– O – , pelarut
organik
C.
– COH, bahan pembuat
plastik
D.
–
COOH, pengasam makanan
E.
– COO- , pemberi aroma
makanan
35. Suatu senyawa turunan alkana jika dioksidasi
dengan KMnO4 akan menghasilkan senyawa asam
2-metilpentanoat. Apabila direaksikan dengan reagen Benedict, lalu dipanaskan
dihasilkan endapan merah Cu2O. Senyawa turunan alkana tersebut
mempunyai struktur….
A.
CH3CH2COCH(CH3)2
B.
CH3(CH2)2CH(CH3)COH
C.
CH3(CH2)3OCH(CH3)2
D.
HOCH2CH(CH3)(CH2)2CH3
E. (CH3)2CH(CH2)2COOH
36. Suatu senyawa organik digunakan sebagai bahan
aditif makanan karena mempunyai bau khas. Senyawa tersebut dapat dihidrolisis menghasilkan
propanol dan asam pentanoat. Rumus struktur senyawa tersebut adalah…
A.
CH3CH2CH(CH3CHCH3)CHCOOH
B.
CH3(CH2)4O(CH2)2CH3
C.
CH3CH2COO(CH2)4CH3
D.
CH3CH2CH(C3H7)COH
E.
CH3(CH2)3COO(CH2)2CH3
37. Senyawa turunan alkana mempunyai rumus molekul
C4H10O, tidak dapat dioksidasi, dan bereaksi terhadap logam
natrium. Senyawa karbon tersebut mudah menguap dan digunakan sebagai obat
bius. Gugus fungsi yang dimiliki senyawa tersebut adalah….
A.
-COH
B.
-O-
C.
-COOH
D.
-OH
E.
-CO-
38. Senyawa karbon mempunyai rumus molekul C3H6O.
Uji senyawa dengan larutan perak nitrat dalam amonia tidak menghasilkan cermin
perak. Gugus fungsi senyawa tersebut adalah…
A.
– O –
B.
-COH
C.
-CO-
D.
-COO-
E.
-COOH
39. Suatu senyawa C3H6O
mempunyai gugus fungsi dan kegunaan berturut-turut….
A.
-COOH, aroma makanan
B.
-COH, pengawet
preparat
C.
-O- , obat bius
D.
-CO-,
pelarut cat kuku
E.
-OH, antiseptik
40. Rumus kimia senyawa karbon CH3(CH2)2COH.
Nama isomer fungsi dari senyawa tersebut adalah….
A.
2-butanon
B.
asam butanoat
C.
2-metil propana
D.
2-metil propanol
E.
metoksi isopropana
41. Salah satu isomer struktur dari senyawa
3-metil-2-pentanol adalah….
A.
2-etoksi butana
B.
3-metil pentanal
C.
2-metil-2-pentanol
D.
3-metil-3-pentanol
E. 2-metil-3-pentanon
42. Senyawa turunan alkana mempunyai rumus molekul C4H8O2 dapat mengubah warna kertas
lakmus biru menjadi merah. Apabila direaksikan dengan alkohol menghasilkan senyawa
dengan aroma buah. Struktur senyawa tersebut adalah….
A.
CH3CH2COCH3
B.
CH(CH3)2COH
C.
CH(CH3)2OCH3
D.
CH(CH3)2COOH
E.
CH3CH2COOCH3
43. Berikut beberapa kegunaan senyawa karbon:
1)
penyedap rasa
2)
penyamak kulit
3)
pemanis obat
4)
bahan bakar
5)
bahan plastic
Kegunaan
asam formnat dan etanol berturut-turut ditunjukkan oleh nomor….
A.
1 dan 2
B.
1 dan 3
C.
2
dan 4
D.
3 dan 5
E.
4 dan 5
No comments:
Post a Comment